#REPOST @diskominfosantikkalteng
Beberapa kalangan memandang gagasan Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran membangun rumah sakit provinsi kelas B di Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan, merupakan gagasan yang berlebihan, karena jauh dari pusat keramaian. Menurut Sugianto Sabran, Pandangan tersebut tidaklah keliru jika melihat saat ini, dan tanpa melihat Kalteng masa depan, dan cakupan wilayah layanan yang begitu luas. H. Sugianto Sabran mengatakan , bahwa membangun sesuatu, tidak harus berdasarkan periodesasi masa jabatan, tapi harus mampu menembus masa depan. Rumah sakit Hanau, akan menjadi jawaban terhadap aksesbilitas layanan kesehatan khususnya jangkauan layanan wilayah barat.
Selanjutnya, Gubernur Sugianto Sabran Mencermati keberadaan RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, yang sudah kurang representatif baik dari lokasi dan sarpras pendukung, maka ia menyebut pada tahun 2024 ini, akan dimulai pembangunan rumah sakit provinsi kelas A di KM 26 jalan Tjilik Riwut Palangka Raya. Rumah sakit ini akan didesain modern, dilengkapi dengan peralatan teknologi tinggi dan SDM bidang kesehatan yang memadai.
Sementara untuk pemenuhan tenaga medis, khususnya dokter spesialis, dikatakannya bahwa Pemprov Kalteng telah menyediakan anggaran yang cukup untuk peningkatan kapasitas dokter ke jenjang spesialis, baik dalam maupun ke luar negeri, melalui beasiswa kedokteran.
Gubernur Kalteng 2 periode itu telah menginstruksikan, bahwa setiap unit layanan kesehatan khususnya milik pemerintah, tidak boleh menolak masyarakat kurang mampu untuk berobat, karena pembiayaan masyarakat kurang mampu dijamin sepenuhnya oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Bahkan, Pemprov Kalteng selama ini telah melakukan sharing coast pembiayaan iuran BPJS bagi 500 ribu lebih masyarakat tidak mampu.
“ Apa yang telah dilakukan ini adalah untuk pemerataan layanan kesehatan dan peningkatan kualitas layanan kesehatan. Hal yang lebih penting lagi, agar menjamin semua masyarakat termasuk yang tidak mampu, memperoleh hak dan layanan yang sama untuk memperolah layanan kesehatan yang layak dan berkualitas” ucap Sugianto Sabran.