Jakarta – Untuk mewujudkan infrastruktur handal sebagai kunci daya saing Indonesia, ada lima terobosan yang diusung oleh Menteri PUPR untuk dapat mempercepat pembangunan infrastruktur yakni Regulasi dan Hukum; Sumber Daya Manusia; Pendanaan Inovativ; Kepemimpinan; serta Dukungan Teknologi.
Terkait teknologi, saat ini teknologi informasi dan komunikasi dengan format digital kerap digunakan di linea industri konstruksi di seluruh dunia. Bahkan teknologi digital pun memberikan dampak yang besar dalam melakukan percepatan pembangunan infrastruktur sehingga menjadi lebih efisien dan produktif salah satunya dengan Building Information Modelling (BIM). BIM merupakan seperangkat teknologi, proses kebijakan yang seluruh prosesnya berjalan secara terintegrasi dalam sebuah model digital, yang kemudian diterjemahkan sebagai gambar 3 tiga dimensi.
“Pemerintah sangat mengapresiasi pelaku konstruksi yang menjadi pioneer dalam melakukan setiap proyek pekerjaannya menggunakan BIM, salah satunya PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Terbukti bahwa selama ini Kementerian PUPR bersama PP juga menggunakan teknologi BIM di beberapa proyek dan sejauh ini memberikan hasil yang baik”, demikian disampaikan Plt. Dirjen Bina Konstruksi Danis H. Sumadilaga yang mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat memberikan sambutan pada acara Digital Construction Day 2017 dengan mengusung tema The Future of Construction Tecnology In Indonesia di Jakarta, Rabu, (4/10).
Diharapkan dengan implementasi teknologi ini akan mendukung program percepatan pembangunan infrastruktur yang sedang gencar dilakukan pemerintah. Tidak hanya itu, dengan penggunaan teknologi ini juga diharapkan mendukung peningkatan daya saing infrastruktur yang saat ini telah berada di urutan ke 52 dunia.
Sementara itu Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, Tumiyana, mengungkapkan bahwa saat ini Perusahaan plat merah ini terus mengembangkan teknologi BIM untuk berkolaborasi dengan teknologi 3D Printing dalam memproduksi bangunan di ukuran sesungguhnya. “Saya sangat mengapresiasi Kementerian PUPR yang mendukung penggunaan teknologi-teknologi baru pada pelaksanaan Pekerjaan Infrastruktur”, tambah Tumiyana.
Pembicara yang hadir dalam acara ini merupakan para ahli, pelaku yang sudah memiliki pengalaman dalam penerapan teknologi di industri konstruksi (khususnya BIM), baik dari dalam maupun luar negeri. Peserta yang hadir pun berasal dari seluruh unsur stakeholder konstruksi Indonesia, antara lain : pemilik proyek, konsultan perencana, manufaktur, praktisi BIM dan akademisi.
Kementerian PUPR menyambut baik terselenggaranya Acara Digital Construction Day 2017, yang bisa menjadi gambaran optimisme kemajuan inovasi teknologi di sektor konstruksi tanah air. Kementerian PUPR sebagai pembina jasa konstruksi akan menerapkan teknologi BIM dan akan membuat tahapan-tahapan kebijakan impelementasi konstruksi digital di Indonesia, sehingga pelaku konstruksi nasional secara bertahap dan cepat akan siap berdaptasi dalam menerapkan teknologi BIM. Adapun beberapa tahapan yang akan dicapai dengan target 5 tahun ini oleh kementerian PUPR antara lain dengan cara memberikan transfer of knowledge, tahap digitalisasi, kolaborasi melingkupi industri jasa konstruksi; serta prinsip Lean Construction.(Kompu Bina Konstruksi)
Operator Komputer | Reptile Enthusiast | Content Creator di @omkisbung | Pemerhati Teknologi dan Sains