Warga Minta Pengembang Perumahan Bersubsidi Perhatikan Kualitas Bangunan

0
672

Pangkalan Bun – Perumahan subsidi maupun nonsubsidi di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kian menjamur. Banyak pengembang yang memanfaatkan lahan kosong untuk dijadikan hunian perumahan masyarakat dengan berbagai tipe ukuran rumah. Namun, banyak konsumen perumahan akhirnya kecewa atas kualitas perumahan yang dibangun pengembang. Terutama perumahan yang disubsidi pemerintah. Mereka mengaku, pengembang tidak sesuai spesifikasi saat menawarkan perumahan. Setelah ditempati, banyak kualitas bangunan atau fasilitas yang buruk. “Pengembang ini tidak memperhatikan kualitas bangunan, asal berdiri saja. Padahal kita beli dengan uang hasil keringat. Dan kita tempati bukan untuk waktu sebentar,” ujar Doni Putra, konsumen salah satu perumahan bersubsidi di Pangkalan Bun, Kamis (27/4/2017).

Ia kecewa dengan rumah yang dibelinya dengan cara kredit. Fasilitas sumur bor yang dijanjikan pengembang rupanya tidak ada. Hanya satu bak penampungan besar saja yang disalurkan melalui pipa ke tiap rumah. Kualitas airnya pun tidak baik. “Awalnya saat ditawari bagian marketingnya akan dibuatkan sumur bor, nyatanya tidak ada. Kemudian bangunannya juga terlihat asal-asalan, beberapa bulan ditempati tembok dinding retak, atap rumah beterbangan tertiup angin,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah daerah ikut mengawasi jalannya pembangunan perumahan yang disubsidi pemerintah. Jangan sampai masyarakat terlanjur membeli dengan kualitas buruk.

Sekertaris Dinas Perumahan Rakyat Kabupaten Kobar, Sutowo mengaku pihaknya masih mempelajari nomenklatur aturan-aturan terkait perumahan rakyat. Pasalnya, OPD yang baru dibentuk ini baru berjalan sekitar tiga bulan. “Kami masih mempelajarinya. Terkait keluhan dan apapun itu dari konsumen saat ini kami belum bisa bergerak, maklum lah dinasnya kan baru dibentuk,” katanya. (CECEP HERDI/B-10)

Sumber

Mari berdiskusi dengan baik