Pembangunan seyogyanya harus mampu bertransformasi dengan teknologi dan globalisasi. Kemajuan teknologi merupakan suatu hal yang tak bisa dihindari dalam kehidupan. Salah satunya teknologi digital yang serba update atau online. Revolusi digital mengubah dunia, membantu arus informasi, memfasilitasi jarak antara daerah satu dengan daerah lain bahkan antar negara.
Perkembangan dan perubahan trend yang semula offline menjadi online terjadi sangat cepat seiring berjalannya waktu. Trend yang menonjol hari ini adalah penggunaan media sosial (social media). Di era digital saat ini, dalam membangun sesuatu perlu memanfaatkan kemajuan teknologi digital, khususnya media sosial.
Mengutip pendapat pakar komunikasi Dr Everett Kleinjans dalam sebuah buku yang berjudul “Komunikasi Pembangunan: Pengenalan Teori dan Penerapannya” (Zulkarimen Nasution, 2007), pembangunan merupakan suatu proses pencapaian pengetahuan dan keterampilan baru, perluasan wawasan manusia, tumbuhnya suatu kesadaran baru, meningkatnya semangat kemanusian dan suntikan kepercayaan diri. Komunikasi pembangunan sangat diperlukan untuk mendorong seluruh lapisan masyarakat terlibat.
Media sosial kini menjadi salah satu aspek penting dalam pembangunan untuk menyampaikan informasi, target serta capaian pembangunan suatu daerah sehingga menumbuhkan kesadaran dan wawasan baru.
BK Lewis pada 2010 berpendapat, media sosial adalah label bagi teknologi digital yang memungkinkan orang untuk berhubungan, berinteraksi, memproduksi dan berbagi isi pesan. Media sosial tidak bersifat linier, namun lebih fleksibel, cepat, kapan saja dan dimana saja sehingga menciptakan banyak fitur pendukung dan interaktif seperti comment, like, share, follow, message serta hashtag yang terdapat pada berbagai aplikasi berbasis internet seperti instagram, facebook, twitter, youtube, path atau media sosial serupa. Semuanya memiliki keunggulan masing-masing untuk dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
Informasi yang diberikan juga dapat diperbaharui serta dibuat dalam bentuk gambar disertai teks/caption, infografis ataupun video. Pengguna media sosial juga terus meningkat setiap tahunnya, sebab dapat diintegrasikan dengan perangkat smartphone atau handphone berbasis android yang mudah dibawa dan penggunaannya sebagian besar bersifat gratis.
Kalimantan Tengah merupakan provinsi ke-17 di Indonesia, dibangun dengan sejarah panjang dan gagasan untuk memberikan kehidupan bagi generasi mendatang. Memiliki luas kurang lebih 153.564,5 km² atau 1,2 kali luas pulau Jawa serta panjang garis pantai sekitar 750 km.
Provinsi yang digadang-gadang sebagai calon ibukota pemerintahan ini memiliki banyak potensi baik di bidang kebudayaan dan pariwisata terlebih kekayaan sumber daya alam. Kalimantan Tengah bukan hanya kampung halaman tapi identitas yang harus dibangun dan diperjuangkan bersama.
Bagaimana media sosial memiliki korelasi dalam membangun suatu daerah? Dalam hal ini Kalimantan Tengah. Media sosial dapat dimanfaatkan untuk mengekspose dan mempromosikan hal-hal positif maupun potensi-potensi Kalimantan Tengah. Secara lebih spesifik seperti objek wisata, kuliner khas, event yang akan berlangsung, progress pembangunan yang sedang berjalanan maupun program-program pemerintahan.
Media sosial seperti instagram, twitter, facebook menyediakan fitur untuk dapat mengelompokkan konten/postingan dan mempermudah pencarian. Dalam dunia digital, penggunaan tagar atau tanda pagar atau yang lebih popular disebut hashtag (#) sangat berguna untuk mengelompokkan sebuah informasi dimana orang lain dapat menemukan informasi yang kita sampaikan pada sebuah berita atau artikel dengan menggunakan hashtag tertentu. Seperti contohnya #kalimantantengah, #kalteng, #explorekalteng, #pesonaindonesia, #palangkarayakotacantik #kaltengberkah dan masih banyak lagi. Maka semua content yang berhubungan dengan Kalimantan Tengah akan muncul.
Keberadaan admin media sosial lokal juga memiliki peranan besar dalam membangun brand suatu daerah. Baik itu admin media sosial yang bersifat umum, kategorial (spesifik) atau admin media sosial pemerintahan setempat. Admin media sosial menciptakan (ngepost) dan merepost konten di media sosial. Di Kalimantan Tengah sendiri, admin media sosial (instagram) yang bersifat umum dan spesifik antara lain @infokalteng @fotokalteng @instakalteng @klikkalteng @infoplk @infopky @seputarplk @pkydevelopment @palangka.update @komunitaspalangkaraya @kaltengputra_id @seputarpky @instanusantarapky @kotapalangkaraya. Sedangkan admin media sosial pemerintahan diantaranya @sekretariat.daerah.kalteng @diskominfokalteng @tvrikalteng @tn_sebangau_official @humaspoldakalteng @korem102panjupanjung @bappedalitbang.kalteng @dinkesprov.kalteng @disperkimtankalteng dan @pusdalops_kalteng.
Keterlibatan semua elemen masyarakat baik pemerintah, masyarakat dan juga dunia usaha dalam pembangunan itu sendiri pastilah berdampak positif. Saat ini, masing-masing dari kita memiliki ruang berkontribusi untuk bersama-sama membangun Kalimantan Tengah yang kita cintai dan banggakan. Semoga kita bersama mampu membangun Kalimantan Tengah dengan semangat Isen Mulang (Pantang Menyerah). Salam hangat. Jabat erat. Palangka Raya, Kamis (16/8/2018).
Oleh : Noriko Yunanto
(Penulis adalah PNS pada Biro Protokol dan Komunikasi Publik Setda Provinsi Kalteng)
Operator Komputer | Reptile Enthusiast | Content Creator di @omkisbung | Pemerhati Teknologi dan Sains